Dia telah berdiri, coba berlariTak pernah dia jelang hidup yang inginkan
Kilau hari-hari dan birunya langitTerhapus rasa indah, terpejam oleh lelah
Dalam lelahnya mata nikmat dunia menjelmaSejenak dia berharap malam tanpa batas
Bunda selalu tanamkan jangan pernah meyerahJalani dan panjatkan, kelak syukur kau ucapkan
Pada diri Nya ku mohonkanMudahkan hidupnya, hiasi dengan belai-MuSucikan tangan-tangan yang memegang erat hartaTerangi harinya dengan lembut mentari-MuBuka genggaman yang telah menjadi hak mereka
ku mohonkanMudahkan hidupnya, hiasi dengan belai-MuSucikan tangan-tangan yang memegang erat hartaTerangi harinya dengan lembut mentari-MuBuka genggaman yang telah menjadi hak mereka
Kilau hari-hari dan birunya langitTerhapus rasa indah, terpejam oleh lelah
Dalam lelahnya mata nikmat dunia menjelmaSejenak dia berharap malam tanpa batas
Bunda selalu tanamkan jangan pernah meyerahJalani dan panjatkan, kelak syukur kau ucapkan
ku mohonkanMudahkan hidupnya, hiasi dengan belai-MuSucikan tangan-tangan yang memegang erat hartaTerangi harinya dengan lembut mentari-MuBuka genggaman yang telah menjadi hak mereka
No comments:
Write comments